Selasa, 24 Januari 2012

TAHAP PENCATATAN SIKLUS AKUTANSI PERUSAHAAN DAGANG
25/11/2011 1:53 pm Putrinilawati Leave a Comment

A. JURNAL KHUSUS
1. Pengertian Jurnal Khusus

Jurnal khusus adalah jumlah yang di kelompokkan sesuai dengan jenis transaksinya.

2. Manfaat Jurnal Khusus

- Memungkinkan pembagian pekerjaan (spesialisasi)

- Memungkinkan posting ke akun buku besar

- Memungkinkan pengendalian internal yang lebih baik

- Menghemat biaya

3. Pengelonpokkan Transaksi pada Jurnal Khusus
Pembelian barang dagang dan barang lainnya secara kredit dicatat pada satu jurnal khusus, yaitu jurnal pembelian. Jurnal pembelian adalah jurnal khusus untuk mencatat pembelian barang dagang dan harta lainnya secara kredit.

Pengeluaran uang untuk keperluan berbagai kegiatan perusahaan dicatat pada satu jurnal khusus, yaitu jurnal pengeluaran kas.Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus untuk mencatat transaksi pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk berbagai tujuan.

Penjualan barang dagang secara kredit dicatatpada satu jurnal khusus, yaitu jurnal penjualan. Jurnal penjualan adalah jurnal khusus untuk mencatat transaksi penjualan barang dagang secara kredit.

Penerimaan uang tunai perusahaan dicatat pada satu jurnal khusus, yaitu jurnal penerimaan kas. Jurnal penerimaan kas adalah jurnal khusus untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang tunai dan/atau setara dengan uang tunai.



B. PENCATATAN TRANSAKSI PADA BUKU BESAR PEMBANTU DAN UTAMA
1. Buku Besar Pembantu

Buku besar pembantu adalah buku atau perangkat yang dibuat untuk merinci bagian harta atau utang tertentu secara perorangan atau badan usaha. Buku besar pembantu dapat berbentuk skontro dan stafel. Tujuan buku besar pembantu adalah untuk memberi keterangan atau memberi rincian mengenai jenis harta atau utang.

2. Buku Besar Utama

Buku besar utama (general ledger) adalah kumpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan yang digunakan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar